Haruss kami
ketahui bilaa kami sedang makaan dan kucing menimbrungg kami maka
hendaklaah kami jangan mengusirr nya, Siapa yang tidaak tahu Kucing,
haiwaan lucu yang satu ini pastinyaa begitu disukai oleh tidaak sedikit
orang diduniaa. Wajahnya yang lucu dan menggemaskan dan pembawaan yang
pada umumnya manja, sejatinya yaitu daya tarik yang bikin manusia
menyukai kucing.
Bila alamiah keadaan ini, jangan buru-buru untuk mengusir haiwan yang paling disayangi Nabi Muhammad SAW itu.
Pada riwayatnya, Nabi Muhammad SAW juga merawat kucing, Nabi Muhammad SAW mempunyai seekor kucing yang diberi nama Mueeza.
Walau tidak
merawat kucing, berbagai kami mungkin saja sempat didatangi oleh kucing
waktu meperbuat aktivitas, seumpama saat tengah makan. Berbagaai salah
satunya mungkiin memberi makaan, tetapi sebagiaan lagi malah mengussir
kucing itu lantaran dikiraa menggangguu.
Berpikirlaah
sessaat kenapa kucingg itu mendatangii Kamu dan bukanlaah orang laain
yang juga tengaah menyantaap makanan samaa? Tahukah Kamu kalau kucing
yang datang itu ternyata mengangkat ‘pesan’ alias signal?
Tersebut 3
sinyal apabila kucing datang pada kami dan bukanlah orang lain.
Keberadaan kucing merupakan tandanya kalau Allah SWT mengingatkan kami
tentang inti berbagi.
Semuanya rezeki yang kami peroleh tidaklah seutuhnya hak kita. Ada hak-hak orang lain yang semestinya kami mengeluarkan.
Semacam zakat fitrah dan zakat harta yang harus di keluarkan sebagai rukun islam yang butuh dipenuhi.
Tanpa
menunaikan faktor tersebut, tentu kami sebagai umat Islam belum
menggerakkan semuanya ketentuan harus yang butuh ditegakkan.
Dalam
konteks kucing yang datang waktu makan, mengingatkan kami kalau kurnia
Allah yang kami terima harus juga dibagi dengan makhluk lain semacam
kucing. Berarti dalam makanan yang kami santap, ternyata ada rezeki
untuk kucing yang semestinya kami berbagilah.
Berbagi
makanan pada makhluk Allah tergolong juga kucing merupakan satu
kebaikan. Sesuai sama firmannya, Allah akan melipatgandakan satu
kebaikan dengan 10 kali lipat kebaikan yang lain.
Khususnya
apabila kami memberi dengan ikhlas dan tidak sangat terpaksa. Bilaa
berbuat baik paada manusiaa, seorang tidak jaraang inginkaan ada balasan
sama dari oraang lainn.
Tapi tidak
sekian bila manusia berbuat baik pada kucing. Haiwan ini tentu tidak
bisa membalas apa yang sudah kami berbagilah terhadapnya.
Saat membagi makanan dengan fauna ini, manusia belajar bagaimana rasa-rasanya berbagi dengan penuh keikhlasan.
Aksi
berikut yang semestinya dikerjakan manusia saat berbagi sebuahfaktor
pada orang lain. Allah tengah memberi tahu apabila kami tidak berbagi
makanan pada kucing itu, sesungguhnya kami tengah menampik rezeki baru
yang akan Allah berbagilah pada kita.
Rezeki itu luas bukanlah sekedar hanya duit, tetapi mencakup semuanya kenasiban.
Mudah-mudahan
kami semuanya tergolong juga yang pintar membaca ‘tanda-tanda’ itu dan
bisa hebat hikmah dari kedatangan seeokor kucing waktu kami tengah
menyantap makanan.
Sumber : https://kabarsemasa.net